BLOG INI TIDAK MENGALAMI UPDATE

SILAHKAN KUNJUNGI WEB KAMI DI www.elsuny.com


Thursday, October 16, 2008

Teliti sebelum membenci

·
-----

Simbol-simbol yang ditampilkan diatas sebenar-benarnya adalah untuk kepentingan proses daur ulang bahan-bahan tersebut, bukan untuk mendiskriminasikan beberapa jenis plastik dibanding yang lainnya. Jadi saya kurang setuju dengan semangat yang tersirat dalam artikel tersebut.

Sebenarnya popularitas bahan plastic secara umum disebabkan karena sifatnya yang cocok utk banyak aplikasi dan ekonomis. Kita ambil contoh, pipa plastik PVC misalnya, sudah lama menggantikan banyak porsi yang dulu ditempati pipa besi. Selain memenuhi standar kekuatan utk banyak aplikasi pipa, PVC juga jauh lebih murah, proses produksinya lebih bersih (polusi minimal), beratnya yang ringan juga menghemat ongkos transportasi, menghemat konsumsi BBM serta mengurangi emisi gas buang selama transportasi. Singkatnya, jauh lebih ramah terhadap lingkungan.
Masalah isu-isu bahwa bahan plastic mengandung racun, sebaiknya kita berhati-hati menyebarkannya. Masalah kandungan bahan plastic itu sudah lama diatur dalam regulasi di banyak negara. Di Amerika ada FDA, di Eropa ada EU Directives yang mengatur apa kandungan yang dibolehkan ada dalam plastic dan dalam jumlah berapa banyak. Seperti kita tahu dalam ilmu toksikologi, kita bukan hanya berbicara tentang potensi bahaya dari suatu zat, tapi harus juga menyebutkan suatu jumlah kandungan/paparan maksimum yang bisa ditolerir dan dijamin keamanannya. Karena kandungan/paparan yang sangat rendah menjadikan zat apapun menjadi tidak beresiko terhadap kesehatan. Sebaliknya bahan yang umum dikonsumsi seperti gula dan garam, jika dikonsumsi dalam jumlah terlalu banyak akan membahayakan kesehatan manusia. Di internet bahkan banyak pihak yang mengkampanyekan agar orang tidak mengkonsumsi gula, karena konsumsi gula berlebihan terbukti mampu membunuh banyak manusia secara perlahan.
Jadi jika kita meributkan zat-zat yang terkandung dalam plastic dan menganggapnya berbahaya bagi kesehatan, tanpa menyinggung-2 standar yang berlaku secara internasional, maka kita sebenarnya mementahkan kembali studi intensif yang sudah puluhan tahun berlangsung tentang keamanan penggunaan bahan-bahan aditif dalam plastik atau sisa-sisa bahan baku yang masih tersisa di dalam plastik. Sebenarnya sumbangan bahan plastik kepada umat manusia tidak sedikit, bahkan berjasa memperbaiki tingkat higienis dan kesehatan manusia. Pembungkus plastik, misalnya, jika dibandingkan dengan daun pisang yg rawan kontaminasi, atau bahan-2 pembungkus tradisional lainnya yang rawan kontaminasi, telah berjasa membuat manusia lebih sehat. Dengan jasa pembungkus plastik juga makanan bisa disimpan dan diawetkan lebih lama, jika tidak akan lebih banyak krisis pangan karena kesulitan dalam pendistribusian makanan ke tempat-2 yang jauh. Pipa air plastik itu sangat tahan lama, bahkan ada yang sudah berusia 40 tahun masih berfungsi sampai sekarang. Sangat tahan lama, tidak berkarat, tidak ada resiko masuknya kontaminasi ke air bersih karena kekuatannya yan gbaik dan tidak berkarat sehingga tidak bocor dan terbukti selama 40 tahun bisa melayani masyarakat. Sebenarnya karena sumbangan-2 seperti inilah tingkat pengharapan hidup manusia makin panjang. Manusia sekarang kan sudah jauh lebih sehat dibanding zaman dulu.

Seperti kita tahu, industri bahan plastik adalah industri global yang mata rantainya (pembelian bahan baku dan penjualan produknya) saling berhubungan secara global dan yang terikat dengan trend global ttg keamanan penggunaan aditif-aditif yang digunakan.

Akhirnya, kemajuan peradaban selalu didasarkan pada pengetahuan yang sudah dihasilkan sebelumnya. Jika kita berusaha membangun sesuatu tanpa merujuk pada pengetahuan/penelitian ilmiah yang sudah dilakukan, saya khawatir kita justru menuju pada kemunduran, bukannya kemajuan.
Sekian,
Indra

0 comments:


ShoutMix chat widget


counter

Peta kunjungan